LINGKUNGAN EKONOMI DAN BISNIS
PENULIS : MOHAMAD SETIO NUGROHO,
MAHASISWA PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
LINGKUNGAN EKONOMI
Pada dasarnya lingkungan adalah hal hal yang mempengaruhi, ekonomi merupakan upaya pemenuhan kebutuhan baik berupa barang dan atau jasa, sedang bisnis adalah perilaku usaha baik dagang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan atau profit dalam usahanya.
Lingkungan ekonomi menurut penulis menbagi menjadi intern dan lingkungan ektern. Adapun yang dimaksud dengan lingkungan intern ekonomi dapat meliputi pribadi, keluarga. Sedangkan lingkungan lingkungan ekstern meliputi trend, kebijakan pemerintah.
Lingkungan intern antara lain pribadi adalah sikap dan tindakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Keluarga bagian dari kultur yang mempengaruhi kehidupan ekonomi.
Lingkungan eksteren antara lain Tren masyarakat yaitu sesuatu pengaruh memilih barang atau jasa tertentu yang dipilih untuk dipergunakan. Kebijakan Pemerintah sangat berpengaruh dalam lingkungan kegiatan ekonomi
LINGKUNGAN BISNIS
Lingkungan bisnis terbagi menjadi lingkungan ekonomi, lingkungan industri dan lingkungan global. Lingkungan ini saling berkaitan dan mempengaruhi kegiatan Bisnis. Lingkungan ekonomi dalam bisnis sangat berpengaruh dan sangat berperan dikarenakan proses kegiatan ekonomi berada didalamnya. Lingkungan industri lebih berkaitan dengan proses produksi barang dan jasa. Lingkungan global lebih berkenaan dengan kebijakan dan perlaku konsumen baik pemerintah ataupun swasta ataupun personil.
Faktor yang mempengaruhi Bisnis meliputi hal hal sebagai berikut :
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Inflasi
3. Permintaan dan penawaran
4. Kebijakan Pemerintah
5. Kebijakan global internasional
Hal hal yang berkaitan dengan lingkungan Bisnis
Pertumbuhan ekonomi yang baik akan menjadikan kegiatan bisnis berjalan lancar, Inflasi yang terkendali menjadikan bisnis lancar, demikian pula permintaan dan penawaran akan barang dan jasa yang stabil akan memudahkan analisa bisnis. Kebijakan yang bermanfaat bagi perkembangan bisnis oleh pemerintah memudahkan dunia bisnis bekerja. Dan keadaan ekonomi internasional akan berpengaruh baik apada bisnis jika pasar internasional stabil
Hal yang berkenaan dengan Ekonomi :
PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan Nasional dapat dihitung dengan 3 pendekatan :
1. Pendekatan pendapatan yaitu Y = W + R + i + p, dimana W = wage = upah, R = rent = sewa, i = interes = bunga modal, dan p = profit atau laba
2. PendekatanPengeluaran yaitu Y = C + I + G + X-M, dimana C = consumption, I = investment = investasi, G = goverment expenditure = pengeluaran pemerintah, x = ekspor , M = import
3. Pendekatan Produksi yaitu Y = P x q + p x q + … Pn x qn , dimana P = price = harga, q = quantity = jumlah
Dalam perhitungan pendapatan nasional kita dapat menghitung pula pendapatan perkapita yaitu pendapatan perorangan. Ada koefisien GINI atau GINI Ratio yang dapat dilihat dengan munculnya kurva Lorent. Dalam kurva tersebut menggambarkan tentang keerataan atau tidak meratanya distribusi pendapatan nasional.
Gambaran kurva lorent apabila koefisiennya mendekati 1 berarti distribusi pendapatannya merata. Sedang menjauhi 1 koefisiennya maka tinkat kemerataan distribusi pendapatannya kurang baik. Namun penggambaran kurva lorent belum menggambarkan riil keadaan pemerataan pendapatan nasional yang benar. Karena ada penumpukan kekayaan pada kurang dari 20 % penduduk yang kaya.
ANALISA PENULIS :
Tingkat kemerataan distribusi pendapatan nasionaldapat merata secara baik jika ada komponen penyeimbangan pemerataan pendapatan Nasional melalui infaq, shodaqoh dan zakat serta wakaf. Hal ini akan dapat menjadikan yang kaya berbagi pada yang miskin sehingga masyarakat yang kurang secara pendapatan terbantu oleh distribusi infaq shodaqoh dan zakat serta wakaf. Dan ini menjadi konsep Islam dalam menyeimbangkan distribusi pendapatan.
INDEKS KEBAHAGIAAN
Pada dasarnya kebahagiaan terletak pada rasa dan hati. Kemampuan ekonomi merupakan hanya salah satu bagian penunjang sikap bahagia.maka analisa penulis menklasifikasikan indeks kebahagiaan dipengaruhi oleh :
1. Rasa syukur : Tertatanya perilaku aqidah akhlaq dari masyarakat akan tertib beragama dan berperilaku dalam ekonomi serta jujur
2. Rasa ikhtiyar / usaha : Upaya yang gigih dan terstruktur serta berkesinambungan menjadikan kegiatan perekonomian berjalan secara lancar kuat dan teranalisa.
3. Rasa berbagi : Kebijakan yang berpihak bagi kemajuan dan kesejahteraan yang tidak saling menjatuhkan serta selalu menjaga mata rantai siklus pendistribusian pendapatan untuk meminimalisasi kemiskinan riil.