Lingkungan ekonomi dan bisnis

Magister Saint UNIBA

LINGKUNGAN EKONOMI DAN BISNIS
PENULIS : MOHAMAD SETIO NUGROHO,
MAHASISWA PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

LINGKUNGAN EKONOMI
Pada dasarnya lingkungan adalah hal hal yang mempengaruhi, ekonomi merupakan upaya pemenuhan kebutuhan baik berupa barang dan atau jasa, sedang bisnis adalah perilaku usaha baik dagang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan atau profit dalam usahanya.
Lingkungan ekonomi menurut penulis menbagi menjadi intern dan lingkungan ektern. Adapun yang dimaksud dengan lingkungan intern ekonomi dapat meliputi pribadi, keluarga. Sedangkan lingkungan lingkungan ekstern meliputi trend, kebijakan pemerintah.
Lingkungan intern antara lain pribadi adalah sikap dan tindakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Keluarga bagian dari kultur yang mempengaruhi kehidupan ekonomi.
Lingkungan eksteren antara lain Tren masyarakat yaitu sesuatu pengaruh memilih barang atau jasa tertentu yang dipilih untuk dipergunakan. Kebijakan Pemerintah sangat berpengaruh dalam lingkungan kegiatan ekonomi

LINGKUNGAN BISNIS
Lingkungan bisnis terbagi menjadi lingkungan ekonomi, lingkungan industri dan lingkungan global. Lingkungan ini saling berkaitan dan mempengaruhi kegiatan Bisnis. Lingkungan ekonomi dalam bisnis sangat berpengaruh dan sangat berperan dikarenakan proses kegiatan ekonomi berada didalamnya. Lingkungan industri lebih berkaitan dengan proses produksi barang dan jasa. Lingkungan global lebih berkenaan dengan kebijakan dan perlaku konsumen baik pemerintah ataupun swasta ataupun personil.
Faktor yang mempengaruhi Bisnis meliputi hal hal sebagai berikut :
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Inflasi
3. Permintaan dan penawaran
4. Kebijakan Pemerintah
5. Kebijakan global internasional
Hal hal yang berkaitan dengan lingkungan Bisnis
Pertumbuhan ekonomi yang baik akan menjadikan kegiatan bisnis berjalan lancar, Inflasi yang terkendali menjadikan bisnis lancar, demikian pula permintaan dan penawaran akan barang dan jasa yang stabil akan memudahkan analisa bisnis. Kebijakan yang bermanfaat bagi perkembangan bisnis oleh pemerintah memudahkan dunia bisnis bekerja. Dan keadaan ekonomi internasional akan berpengaruh baik apada bisnis jika pasar internasional stabil
Hal yang berkenaan dengan Ekonomi :

PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan Nasional dapat dihitung dengan 3 pendekatan :
1. Pendekatan pendapatan yaitu Y = W + R + i + p, dimana W = wage = upah, R = rent = sewa, i = interes = bunga modal, dan p = profit atau laba
2. PendekatanPengeluaran yaitu Y = C + I + G + X-M, dimana C = consumption, I = investment = investasi, G = goverment expenditure = pengeluaran pemerintah, x = ekspor , M = import
3. Pendekatan Produksi yaitu Y = P x q + p x q + … Pn x qn , dimana P = price = harga, q = quantity = jumlah
Dalam perhitungan pendapatan nasional kita dapat menghitung pula pendapatan perkapita yaitu pendapatan perorangan. Ada koefisien GINI atau GINI Ratio yang dapat dilihat dengan munculnya kurva Lorent. Dalam kurva tersebut menggambarkan tentang keerataan atau tidak meratanya distribusi pendapatan nasional.
Gambaran kurva lorent apabila koefisiennya mendekati 1 berarti distribusi pendapatannya merata. Sedang menjauhi 1 koefisiennya maka tinkat kemerataan distribusi pendapatannya kurang baik. Namun penggambaran kurva lorent belum menggambarkan riil keadaan pemerataan pendapatan nasional yang benar. Karena ada penumpukan kekayaan pada kurang dari 20 % penduduk yang kaya.
ANALISA PENULIS :
Tingkat kemerataan distribusi pendapatan nasionaldapat merata secara baik jika ada komponen penyeimbangan pemerataan pendapatan Nasional melalui infaq, shodaqoh dan zakat serta wakaf. Hal ini akan dapat menjadikan yang kaya berbagi pada yang miskin sehingga masyarakat yang kurang secara pendapatan terbantu oleh distribusi infaq shodaqoh dan zakat serta wakaf. Dan ini menjadi konsep Islam dalam menyeimbangkan distribusi pendapatan.
INDEKS KEBAHAGIAAN

Pada dasarnya kebahagiaan terletak pada rasa dan hati. Kemampuan ekonomi merupakan hanya salah satu bagian penunjang sikap bahagia.maka analisa penulis menklasifikasikan indeks kebahagiaan dipengaruhi oleh :
1. Rasa syukur : Tertatanya perilaku aqidah akhlaq dari masyarakat akan tertib beragama dan berperilaku dalam ekonomi serta jujur
2. Rasa ikhtiyar / usaha : Upaya yang gigih dan terstruktur serta berkesinambungan menjadikan kegiatan perekonomian berjalan secara lancar kuat dan teranalisa.
3. Rasa berbagi : Kebijakan yang berpihak bagi kemajuan dan kesejahteraan yang tidak saling menjatuhkan serta selalu menjaga mata rantai siklus pendistribusian pendapatan untuk meminimalisasi kemiskinan riil.

onomi


LINGKUNGAN EKONOMI DAN BISNIS

MATERI DR SUPAWI PAWENANG, SE,MM

LINGKUNGAN BISNIS

Keberhasilan suatu perusahaan sebagian tergantung pd. Ling-

kungannya. Walaupun manajer suatu perusahaan tidak dapat

mengendalikan lingkungan, tetapi mereka  cenderung mem-

buat keputusan bisnis yang menguntungkan lingkungan.

Untuk melaksanakan ini  perlu dimengerti bagaimana

lingkungan  bisnis mempengaruhi perusahaan.

Perusahaan mudah terpengaruh  oleh 3 (tiga) bagian yang

berbeda dari lingkungan bisnis, yaitu :

  1. Lingkungan Ekonomi
  2. Lingkungan Industri

III. Lingkungan Global

  1. LINGKUNGAN EKONOMI
  2. Kondisi ekonomi memberi refleksi tingkat produksi dan konsumsi negara tertentu, area atau industri. Secara makro mempengaruhi ekonomi suatu negara dan secara mikro lebih difokuskan pada bisnis atau industri.
  • Kondisi ekonomi dapat mempengaruhi penerimaan atau pengeluaran suatu bisnis, jadi dapat mempengaruhi nilai bisnis tersebut.
  1. FAKTOR EKONOMI YG. MEMPENGARUHI KINERJA BISNIS

     Kinerja kebanyakan bisnis sangat tergantung pada tiga faktor ekonomi makro, yaitu :

 

  1. Pertumbuhan Ekonomi

Yaitu perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas  ekonomi.

Indikator pertumbuhan ekonomi adalah :

  • Tingkat total produksi barang/jasa
  • Jumlah total pengeluaran (agregat)
  • Tingkat pengangguran (natural, musiman, siklis, strukural)
  1. I n f l a s i

Adalah peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa

dalam periode waktu tertentu. Inflasi mempengaruhi biaya

operasi perusahaan, karena naiknya biaya barang pasokan dan

bahan baku serta mempengaruhi gaji/upah

Tipe inflasi, yaitu :

  • Cost push-inflation, apabila produk diberi harga lebih tinggi karena biaya perusahaan lebih besar
  • Demand-pull inflation, apabila harga barang/jasa tertarik naik karena permintaan konsumen yang kuat
  • Tingkat Suku Bunga
  • Merupakan biaya atas pengadaan dana pinjaman. Pergerakan
  • tingkat suku bunga mempengaruhi biaya bunga serta
  • berdampak pada nilai perusahaan.
  • Faktor Ekonomi Makro Mempengaruhi Laba
  • PENENTUAN HARGA PASAR
  • Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh perubahan harga yang
  • ditentukan untuk produk (yang mempengaruhi penerimaan)
  • dan harga yang harus dibayar untuk barang pasokan dan
  • bahan baku (yang mempengaruhi biaya operasional)
  • Harga produk dan harga pasokan tergantung pada kondisi
  • permintaan dan penawaran.
  • Harga pasar suatu produk dipengaruhi oleh permintaan total
  • produk oleh pelanggan serta penawaran produk
  • (pasokan/persediaan produk) yang dihasil oleh perusahaan
  • Jadual Permintaan Produk
  • Jadual yang mengindentifikasikan kuantitas produk yang diminta pada setiap kemungkinan harga jual
  • Jadual Penawaran Produk
  • Jadual yang mengindentifikasikan kuantitas produk yang ditawarkan (diproduksi) oleh perusahaan pada setiap kemungkinan harga jual

Interaksi Permintaan dan Penawaran

Surplus Kuantitas :

  • Situasi dimana kuantitas penawaran oleh perusahaan melebihi kuantitas yang diminta oleh pelanggan

Minus  Kuantitas :

  • Situasi dimana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan lebih sedikit dari pada  kuantitas yang diminta oleh pelanggan

Harga Ekulibirium :

  • Harga dimana kuantitas produk yang ditawarkan perusahaan sama dengan kuantitas produk  yang diminta oleh pelanggan

Akibat Permintaan & Penawaran pada

Harga Umum

  • Tingkat harga umum adalah rata-rata harga dari semua harga barang/jasa yang ada
  • Jika total (agregat) permintaan oleh konsumen untuk semua atau sebagian besar produk tiba-tiba naik (a.l naiknya pendapatan semua konsumen) maka tingkat harga umum dapat naik.
  • Kemudian jika jadual penawaran untuk semua barang tiba-tiba turun (a.l karena naiknya biaya produksi) maka tingkat harga umum akan naik pula

Faktor Yang Mempengaruhi Harga Pasar

Pergeseran jadual Permintaan dan jadual Penawaran dapat

disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :

  • Pendapatan Konsumen

Apabila pendapatan konsumen naik, maka  permintaan akan

barang./jasa akan naik yang mengakibatkan harga lebih

tinggi. Sebaliknya jika pendapatan konsumen menurun, maka

permintaan untuk produk tertentu menur

  • Preferensi Konsumen

Apabila selera konsumen untuk suatu produk   berubah, maka

kuantitas permintaan produk oleh konsumen juga berubah,

yang mempengaruhi harga jual

  • Biaya Produksi

Dalam kondisi biaya lebih rendah, perusahaan memproduksi

lebih yang mengakibatkan surplus produk dan memaksa peru-

sahaan menurunkan harga agar produk dapat terjual.  Ketika

biaya perusahaan naik, maka akibat sebaliknya akan terjadi.

 

  1. PengaruhPemerintah Pada
    Kondisi Ekonomi

 

Pemerintah dapat mempengaruhi bisnis dengan menerapkan

peraturan atau dengan membuat kebijakan yang

mempengaruhi kondisi ekonomi, yaitu a.l Kebijakan Moneter

dan Kebijakan Fiskal

  • Kebijakan Moneter

Kebijakan Moneter oleh Pemerintah (Bank Sentral/B.I) dapat

mempengaruhi tingkat suku bunga (politik diskonto) ,yang

mempengaruhi :

  • Biaya produksi (apabila modal kerja dibiayai dengan dana pinjaman) sehingga harga perubah naik atau turun  yang akan mempengaruhi harga pasar  yang pada gilirannnya berpengaruh terhadap tingkat permintaan dan penawaran.
  • Apabila konsumen mempergunakan dana pinjaman untuk pembelian, maka perubahan suku bunga akan mempengaruhi tingkat permintaan

 

Kebijakan Fiskal

  • Kebijakan Fiskal terhadap tingkat pajak pribadi, dapat mempengaruhi perilaku pengeluaran konsumen. Demikian juga terhadap pajak korporasi yang mempengaruhi pendapatan perusahaan.
  • Kebijakan pajak cukai terhadap barang tertentu akan mempengaruhi biaya produksi yang akan dibebankan kedalam harga produk.
  • Kebijakan fiskal mempengaruhi penerimaan negara, yang apabila lebih kecil dari pada pengeluaran akan terjadi  defisit anggaran belanja.

Jika defisit anggaran  ditutup dengan dana pinjaman, maka permintaan akan dana akan tinggi yang akan mengakibatkan naiknya tingkat suku bunga.

 

 

 


Menutup Buku Besar

MENUTUP BUKU BESAR

A   PENDAHULUAN

Rekening buku besar yang sudah diisi selama periode akuntansi, tapi akhir periode harus ditutup dan kemudian dibukukan kembali pada awal periode berikutnya.Menutup buku adalah memindahkan saldo –saldo rekening nominal atau sementara rekening Modal menunjukan saldo akhir sesuai dengan yang tercantum dalam Neraca (Laporan Keuangan) dan rekening nominal bersaldo nol, sehingga dineraca akhir tidak tampak lagi. Untuk rekening nominal perlu dibuat jurnal penutup.

B  JURNAL PENUTUP

Tujuan dibuatnya  jurnal penutup adalah untuk memindahkan saldo – saldo rekening nominal dan pengambilan pribadi ke rekening modal.

Langkah – langkah  dalam penyusunan juranl penutup :

1. Mendebet rekening pendapatan sebear saldonya ( yang terdapat disisi kredit kolom rugi laba pada kertas kerja ) dan mengkredit rekening ikhtisar rugi laba.
2. Mengkredit rekening beban sebesar sadlso masing – masing ( sisi debit kolom Rugi Laba ) dan mendebet rekening ikhtisar Rugi Laba.
3. Memindahkan Rugi/Laba ke rekening Modal, dengan cara :

  • Jika laba, dengan mendebet rekening ikhtisar Rugi Laba dan mengkredit rekening modal.
  • Jika rugi, dengan mengkredit rekeing ikhtisar Rugi Laba dan mendebet rekening modal.

4. Mengkredit rekeing prive sebesar saldonya ( sisi debit neraca akhir ) dan mendebet rekening modal.

Contoh :

Berdasarkan Kertas Kerja “ Bengkel Mobil Perkasa “ ( Halaman……. ) dapat dibuat jurnal penutup sebagai berikut : Download File MENUTUP BUKU BESAR


Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN

Sesuai dengan uraian pada Bab VI , laporan keuangan yang akan dibahas dalam buku ini adalah laporan Rugi Laba, laporan Perubahan Modal dan Neraca.

A. LAPORAN RUGI LABA

Laporan rugi laba menyajikan pendapatan dan beban suatu perusahaan pada periode tertentu.

Langkah-langkah penyusunan laporan rugi laba dengan menggunakan kertas kerja:

  1. Menuliskan nama perusahaan, jenis laporan (“Perhitungan Rugi Laba”) dan periode Akuntansi.
  2. Menuliskan rekening-rekening pendapatan yang ada dikertas kerja, kemudian di jumlah.
  3. Menuliskan rekening-rekening beban yang ada di kertas kerja, kemudian di jumlah.
  4. Menyelisihkan jumlah pendapatan dengan jumlah beban.

–          Jika jumlah pendapatan > jumlah beban, berarti laba.

–          Jika jumlah pendapatan < jumlah beban, berarti rugi.

B. LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Laporan perubahan modal menyajikan sebab-sebab terjadinya perubahan modal perusahaan.

Langkah-langkah penyusunan laporan perubahan modal:

  1. Menuliskan nama perusahaan, jenis laporan (“Laporan Perubahan Modal”) dan periode Akuntansi.
  2. Menuliskan modal awal, dari jumlah modal yang terdapat pada kertas kerja sisi kredit kolom neraca.
  3. Menuliskan Laba atau Rugi bersih, dan rekening pengambilan prive, kemudian menghitung Modal akhir,  dengan ketentuan:

–         Jika laba > Prive akan menambah modal

–         Jika laba < prive akan mengurangi modal

–         Jika rugi aakan mengurangi modal.

Download File LAPORAN KEUANGAN


Kertas Kerja

KERTAS  KERJA

A. PENDAHULUAN

    Tahap akhir siklus Akuntansi adalah menyususn  laporan Keuangan yang dibuat sebagai Laporan Pertanggungjawaban pimpinan Perusahaan kepada pemilik, dan juga disajikan kepada piha luar yang memerlukan. Untuk  itu diprlukan alat bantu yang dapat mempermudah penyusunan Laporan Keuangan. Alat bantu tersebut adalah Kertas Kerja      ( Work Sheet ) yang disebut juga Neraca Lajur.

    B. BENTUK KERTAS KERJA

      Sesuai dengan sifatnya sengaia kertas kerja yaitu konsep untuk menyusun Laporan Keuangan, maka belum ada keseragaman dalam pemakaian bentuk.

      Pada umumnya Kertas Kerja berbentuk 10 kolom , tetapi dapat juga dibuat dengan        8 kolom , 12 kolom , sesuai dengan kebutuhannya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini : Download File KERTAS KERJA


      Jurnal Penyesuaian

      JURNAL PENYESUAIAN

      A. PENDAHULUAN

        Neraca saldomerupakan bahan pokok untuk menyususn laporan keuangan Rekening yang sudah menunjukkan keadaan yang sebenarnya digunakan untuk menyusun laporan keuangan, sedangkan yang belum menunjukkan keadaaan sebenarnya harus disesuaikan lebih dahulu.

        REKENING YANG PERLU DISESUAIKAN

          Rekening yang biasanya memerlukan penyesuaian antara lain :

          1. Perlengkapan / Bahan habis pakai ( Supplies )
          2. Beban dibayar di muka ( Prepaid Expense )
          3. Pendapatan diterima di muka ( Deffered Revenue )
          4. Beban yang masih harus dibayar ( Accrued Expense )
          5. Pendapatan yang masih harus diterima//piutang pendapatan ( Accrued Income )
          6. Penyusutan aktiva tetap ( Depreciation )

          Contoh data penyesuaian dan jurnalnya.

          1. Perlengkapan ( Supplies )

          Perlengkapan di neraca saldo memeprlihatkan jumlah Rp. 600.000,00 . Setelah dihitung secara phisik persediaan perlengkapan pada tanggal 31 Desember Rp. 200.000,00. Ini berarti perlengkapan yang telah dipakai untuk kegiatan persahaan berjumlah Rp. 200.000,00. Ini berarti perlengkapan yn telah dipakai untuk kegiatan perusahaan berjumlah Rp. 400.000,00.

          Jurnal Penyesuaian : Download File JURNAL PENYESUAIAN


          BUKU BESAR DAN NERACA SALDO

          BUKU BESAR DAN NERACA SALDO

          A. PENDAHULUAN

          Bukti pencatatan pertama – tama akan dicatat dalam sebuah buku yang dinamakan jurnal. Catatan dalam jurnal tersebut secara kronologis dipindahkkan ke rekening buku besar. Setelah akhir periode akuntansi maka saldo rekening – rekening buku besar tersebut disusun ke dalam suatu daftar yang dinamakan neraca saldo. Neraca saldo disini berfungsi sebagai alat pengontrol catatan dalam rekening buku besar.

          B. BUKU BESAR

          1. Pengertian Buku Besar

          Setiap bukti transaksi yang sudah dibuatkan bukti pencatatannya ( bukti jurrnal ) akan dicatat dalam jurnal , selanjutnya secara kronologis dibukukan kedalam rekening. Kumpulan dari rekening tersebut dinamakan buku besar. Pencatatan dari jurnal ke rekening buku besar dinamakan posting.

          2. Bentuk Rekening

          Ada beberapa bentuk rekening diantaranya :

          a. Rekening  berbentuk T (T account )

          Bentuk ini berbentuk bentuk yang paling sederhana yang menyerupai huruf T. Bentuk ini mempunyai dua sisi yaitu sisi debit dan sisi kredit. Bentuknya adalah seagai berikut :

          Selengkapnya Dapat Download File BUKU BESAR DAN NERACA SALDO


          Jurnal

          JURNAL

          A. PENDAHULUAN

          Jurnal merupakan pencatatan yangt di dasarkan pada bukti pembukuan. Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan.  Bukti transaksi merupakan dokkumen sumber seperti kwitansi, faktur, nota dan lain-lain. Sedangkan bukti pencatatan merupakan buktri yang sudah di sahkan oleh pihak yang berwenang untuk di catat pada proses selanjutnya.

          1. B. BUKTI PEMBUKUAN

          Setiap transaksi yang terjadi tidak begitu saja dicatat dalam catatan perusahaan, tetapi harus didasarkan bukti pencatatan. Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan.

          1. Bukti Transaksi

          Perusahaan akan melakukan pencatatan kalau suatu transaksi benar-benar terjadi dan sah, karena itu bukti pencatatan harus didukung oleh bukti transaksi yang sah pula. Adapun macamnya bukti transaksi antara lain :

          a.   Kwitansi

          Kwitansi adalah tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh pihak penerima uang dan diberikan kepada pihak yang membayar. Kwitansi harus dibubuhi materai pada jumlah-jumlah tertentu sesuai aturan yang berlaku. Kwitansi ada yang memakai sus ada piula yang tidak memakai sus. Jika kwitansi tersebut tidak memakai sus maka harus dibuat rangkap dua, yang aslinya di serahkan kepada pihak yang membayar dan rangkapnya disimpan pihak yang menerima sebagai bukti transaksi terhadap uang masuk. Bentuk kwitansi adalah sebagai berikut:

          Edy Tansil membayar sebuah mobil Terios seharga Rp. 151.000.000,00 Type standar, kepada dealer mobil “ Jaya” di jalan Maju Gang Mundur No. 19999 Jakarta, pada tanggal 22 Januari 2007. Pembayaran telah diterima Kasir Nelly dengan nomor 007/CB/07. Dari data di atas buatlah kuitansi

          Selengkapnya Dapat Download File Jurnal


          Laporan Keuangan

          LAPORAN KEUANGAN

          A. PENDAHULUAN

          Laporan keuangan adalah laporan yang di rancang untuk para pembuat keputusan baik di dalam maupun diluar perusahaan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca , perhitungan rugi/laba dan catatan atas laporan keuangan . Untuk lebih dapat menggambarkan cara jelas sifat dan perkembangan perubahan yang di alami perusahaan dari waktu ke waktu, sangat dianjurkan agar perusahaan menyusunlaporan keuangan komparatif, setidaknya untuk duaa tahun terakhir.

          Hasil akhir dari suatu proses akuntansi adalah berupa laporan keuangan. Setiap perusahaan pada periode akhir akuntansi harus menyusun laporan keuangan, baik untuk kepentingan intern maupun ekstern.

          B. SYARAT – SYARAT LAPORAN KEUANGAN

          Syarat laporan keuangan laporan yang baik harus memenuhi kriterua sebagai berikut :

          1. Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
          2. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
          3. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
          4. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.

          Selengkapnya dapat Download File Laporan Keuangan


          Keseimbangan Neraca

          KESEIMBANGAN NERACA

          A. PENDAHULUAN

          Setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba. Agar dapat diketahui rugi atau laba suatu perusahaan, maka setiap transaksi atau kejadian harus dicatat secara catat secara cermat dan teliti. Hal ini dimaksudkan agar laporan keuangan yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan perusahaan kepada pemiliknya atau pihak lain. Oleh sebab itu laporan keuangan harus disusun berdasarkan konsep – konsep atau prinsip – prinsip akuntansi.

          Konsep dasar akuntansi yang penting dan berpengaruh terhadap laporan keuangan adalah konsep kesatuan usaha. ( Business Entity Concept ) yang menyatakan bahwa perusahaan dianggap sebagai kesatuan ekonomi yang terpisah –pisah dari pihak – pihak  yang berkepentingan dengan sumber – sumber perusahaan. Perusahaan dipandang sebgai unit organisasi yang terpisah daripemiliknya. Dengan konsep kesatuan usaha tersebut akuntansi berkepentingan untuk melaporkan kegiatan perusahaan bukan kefiata pemiliknya, sebab pemilik dianggap sebagai pihak eksternn.

          B. PERSAMAAN AKUNTANSI

          1. Harta = Modal

          Dengan adanya pandangan konsep kesatuan usaha yang menyatakan bahwa perusahaan  itu menyaatakan bahwa perusahaan itu merupakan unit organisasi yang terpisah baik dari pemilik maupun kreditornya, maka segala kekayaan perusahaan diperoleh dari pihak lur perusahaann. Kekayaan atau harta perusahaan yang diperoleh dari pihak luar adalah merupakan kewajiban atau utang.

          Kekayaan perusahaan yang pertama kali dipperoleh bersumber dari pemilik, maka pada saat itu pula peusahaan mempunyai kewajiban atau utang kepada pemilik yang kemudian disebut sebagai modal pemilik.

          Misalnya pada tanggal 16 Maret 1991 Tuan Achmad  hendak mendirikan sebuah bengkel motor yang diberi nama Bengkel Kasih Sejati. Pada tanggal tersebut Tuan achmad menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000,00  ke dalam bengkel tersebut. Akibat transaksi ini pengaruhnya dapat digambarkan sebagai berikut :

          Selengkapnya dapat Download Keseimbangan Neraca